AN ANALYSIS OF SASAK SYNTACTIC STRUCTURE ON THE FORMS OF PASSIVIZATION AS USED IN NGENO-NGENE DIALECT AT RARANG VILLAGE OF EAST LOMBOK

  • Lalu Mohamad Johandi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mataram

Abstrak

Penelitian ini membahas struktur sintaksis dengan bentuk passivization pada dialek Sasak Ngeno-Ngene di Desa Rarang, Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Cara mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara, dan pencatatan. Investigasi difokuskan pada tipe-tipe pasif dari bentuk pasif pada dialek Ngeno-Ngene di desa Rarang, Lombok Timur, bagaimana aturan passivisasi dalam dialek Sasak Ngeno-Ngene di desa Rarang, Lombok Timur, dan bagaimana keadaannya? Struktur relasional pasif dalam dialek Sasak Ngeno-Ngene di desa Rarang, Lombok Timur. Dalam dialek Sasak Ngeno-Ngene seperti yang digunakan di desa Rarang, Lombok Timur, ada dua jenis konstruksi pasif yang dapat ditemukan, yaitu konstruksi kanonik dan adversatif. Pasif pasifis dalam dialek Sasak Ngeno-Ngene yang digunakan di desa Rarang, Lombok Timur, ditandai dengan awalan dan diikuti oleh basis kata kerja. Pasif yang obyektif dalam dialek Sasak Ngeno-Ngene seperti yang digunakan di desa Rarang, Lombok Timur, ditandai dengan confix ke- -an pada basis kata kerja. Selanjutnya, dalam dialek Sasak Ngeno-Ngene seperti yang digunakan di desa Rarang, Lombok Timur, ekspresi pasif dapat muncul dalam konstruksi pasif-sentimen yang berasal dari bentuk transitif kausatif. Konstruksi penyebab pasif ditandai oleh te- dan akhiran -ang sebagai penanda kaustik transitif yang diturunkan. Dalam penelitian ini, saya melaporkan bahwa dalam dialek Sasak Ngeno-Ngene dan bahasa Indonesia, ada beberapa ungkapan yang dianggap pasif oleh ahli bahasa. Namun, ekspresi tersebut tampak jelas tidak dalam bentuk pasif. Mereka sebenarnya tampil dalam bentuk ergatif.

Kata kunci: Pemasifan, Struktur Sintaksis, Sasak Ngeno-Ngene Dialek, Properti Pasif.

Diterbitkan
2017-05-15
Bagian
Articles